Bahandan alat kerajinan dari limbah kulit jagung : kulit jagung cat lem tembak gunting seterika Kulit jagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti bunga, boneka, hiasan pensil, penghias wadah, bingkai foto, sandal, anyaman untuk keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya. Kerajinan Modifikasi Paduan Bahan Limbah Organik
Adminblog Berbagai Jenis Penting 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait jenis makanan awetan nabati dan hewani dibawah ini. Informasi Dunia Contoh Makanan Awetan Dari Bahan Nabati Dan Hewani. Cari Aneka Jenis Produk Pengawetan Pangan Nabati Amp Hewani. Ketahui Macam Makanan Awetan Dari Bahan Nabati Dan Cara Pengawetan.
35Full PDFs related to this paper. Read Paper. PENGARUH KONSENTRASI KITOSAN DAN BASE LAYER BERBASIS GEOPOLIMER TERHADAP PERBEDAAN UKURAN CELAH PADA PERLEKATAN ANTARA KOMPOSIT DENGAN LOGAM Oleh Bernadeta Patrianingrum Susi Herawati NPM: 160221110001 TESIS Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Dokter
Biasanyabahan limbah (anorganik: Kaleng, kaca, besi, dan lainnya) dilrburkan atau dilelehkan terlebih dahulu, kemudian dibentuk atau dicetak kembali. Teknik Menganyam. Teknik menganyam ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik dengan karakteristik tertentu (lunak, lentur).
Gunakantusuk gigi untuk membuat lubang kumis dan tanda tangan. Tekan bagian lidah merah, dan gunakan tusuk gigi untuk menempatkannya tepat di bawah pipi, kemudian ukir garis di tengahnya lidah. Jadikan kerajinan ini sebagai hiasan unik diruangan anda. 5.
permasalahanremaja masa kini. Tuliskan namanya pada kartu tanda pengenal yang akan kamu buat Kemudian doakanlah temanmu.Bahan: tugas 1 kemasan gelas air mineral, tali rafia, tali cord, glitter, lem atar magnet/gantungan kunci/peniti. Cara membuat: 1. Guntinglah bagian samping gelas air mineral 2. Ratakanlah bagian-bagian yang melengkung 3.
. Limbah atau sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, dan umumnya bukan berasal dari tumbuhan dan hewan, seperti kaleng, botol kaca, plastik, kertas, maupun pembungkus makanan. Berbeda dari limbah organik yang bisa diurai oleh alam, sebagian besar limbah anorganik tidak bisa diurai secara alami. Kalaupun ada yang bisa diurai alami, sampah tersebut membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan yang organik. Jika dibiarkan menumpuk, limbah anorganik bisa memicu berbagai penyakit berbahaya, seperti diare dan kolera. Selain itu, pencemaran lingkungan seperti pencemaran air dan tanah juga bisa terjadi. Plastik termasuk salah satu jenis limbah anorganik Pembagian jenis limbah menjadi organik dan anorganik, dilakukan berdasarkan sifatnya. Contoh limbah organik adalah limbah atau sampah yang mudah terurai sendirinya oleh alam, seperti daun kering, sisa sayuran, sisa makanan, maupun bahan lainnya. Sementara itu sebagian besar limbah anorganik tidak bisa diurai secara natural oleh alam. Munculnya limbah jenis ini bisa dari sisa pengolahan industri seperti limbah pabrik, hingga proses pengolahan rumahan. Contoh atau jenis limbah anorganik antara lain Botol kaca Botol plastik Bungkus makanan ringan Kantong plastik Kaleng Kertas Kain Keramik Logam Detergen Tumpukan sampah anorganik bisa picu gangguan pencernaan Jika limbah anorganik dibiarkan menumpuk tanpa pengolahan yang baik, ada berbagai dampak negatif yang bisa muncul, seperti 1. Gangguan kesehatan Tumpukan sampah anorganik bisa jadi sumber awal munculnya penyebab penyakit, seperti bakteri, virus, jamur, maupun parasit lainnya. Beberapa penyakit yang dapat timbul akibat tumpukan sampah antara lain Diare Kolera Tifus Demam berdarah Infeksi jamur kulit Infeksi cacing pita taeniasis 2. Penurunan kualitas lingkungan Limbah anorganik, terutama yang berbentuk cairan, bisa meresap ke saluran air dan mencemari berbagai sumber air yang tersedia, mulai dari air tanah, sungai, hingga laut. Kondisi ini selain berbahaya bagi manusia, juga akan merusak ekosistem perairan yang ada. Ikan-ikan menjadi tidak aman untuk dikonsumsi oleh manusia. Bahkan, kerusakan lingkungan tersebut berisiko menimbulkan kematian mendadak pada ikan. Selain itu, limbah anorganik yang dibuang ke air akan berubah menjadi asam dan gas cair organik yang berbau dan pada konsenterasi tinggi, bisa meledak. 3. Merugikan aspek sosial dan ekonomi masyarakat Dengan menurunnya kesehatan dan kualitas lingkungan, maka aspek sosial dan ekonomi masyarakat otomatis juga akan terdampak. Saat menderita penyakit yang muncul akibat lingkungan yang kurang bersih atau banyak sampah, Anda perlu mengeluarkan biaya pengobatan. Lingkungan yang kotor juga akan mengurangi rasa nyaman di sekitar tempat tinggal. Cara mengolah limbah anorganik yang baik Limbah anorganik perlu didaur ulang Untuk bisa menghindari dampak negatif dari limbah anorganik, kita perlu melakukan langkah-langkah pemanfaatan yang tepat. Salah satu cara yang paling baik adalah dengan melakukan daur ulang sampah anorganik menjadi barang yang bisa digunakan kembali. Sebelum itu, ada satu langkah penting yang perlu Anda lakukan, yaitu memisahkan sampah organik dan anorganik di rumah. Dengan begitu, sampah yang masih bisa didaur ulang bisa lebih mudah diolah. Berikut ini beberapa jenis sampah yang dapat dimanfaatkan ulang berdasarkan Kementerian Kesehatan RI • Sampah kertas Langkah paling sederhana dari pengelolaan sampah kertas yang bisa Anda lakukan di rumah adalah mengumpulkan buku-buku atau kertas bekas dan memberikannya ke bank sampah atau pengumpul kertas bekas di tempat-tempat daur ulang. Dibanding hanya menumpuk dan terbuang ke laut, sisa-sisa kertas bisa diolah menjadi kertas daur ulang, tas, topeng, patung, maupun kerajinan tangan lainnya. • Sampah kaleng Sampah kaleng adalah salah satu jenis limbah yang tidak akan terurai meski ratusan bahkan ribuan tahun lamanya. Oleh karena itu, sebisa mungkin Anda memanfaatkannya sebagai bahan daur ulang agar volume sampah tidak terus bertambah. Cara paling sederhananya adalah dengan menggunakan kaleng-kaleng bekas minuman atau cat, sebagai pot bunga maupun wadah untuk menyimpan barang-barang yang lain. • Sampah botol Di tempat pengolahan sampah atau daur ulang sampah, limbah anorganik jenis botol biasanya akan diolah lagi menjadi botol baru. Botol yang dimaksud di sini adalah botol kaca. • Sampah plastik Sampah plastik, seperti bekas kemasan makanan dan minuman, saat ini sudah banyak diolah menjadi berbagai kerajinan, seperti tas tangan, dompet, tempat tisu, bahkan pakaian. Oleh karena itu jika menemukan sampah plastik di rumah, sebaiknya jangan langsung membuangnya begitu saja. Pisahkan dan bersihkan dari sampah lainnya, lalu Anda bisa menyumbangkannya ke bank sampah ataupun tempat daur ulang di lingkungan sekitar. • Sampah kain Satu jenis limbah anorganik yang keberadaannya sering kita abaikan adalah sampah kain. Pakaian-pakaian yang sudah tidak terpakai, banyak yang menumpuk begitu saja di lemari. Untuk memanfaatkannya, Anda bisa mengubah kegunaannya, dari pakaian menjadi lap dapur, kain pel, atau menyumbangkannya ke orang yang membutuhkan, jika baju tersebut memang masih layak pakai. Sementara itu, di tempat pengrajin sampah anorganik, sampah kain sudah sering didaur ulang menjadi taplak meja, tutup dispenser, hingga selimut. Baca JugaJenis Alergi Kulit pada Bayi, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mencegahnya?7 Dampak Pencemaran Suara yang Dapat Membahayakan KesehatanDampak Carbon Footprint alias Jejak Karbon untuk Kesehatan Limbah anorganik adalah sumber pencemaran lingkungan yang perlu diperhatikan keberadaannya. Mengingat dampaknya terhadap kesehatan juga tidaklah enteng, Anda pun perlu memperhatikan kebersihan linkungan sekitar rumah. Jangan sampai ada limbah yang menumpuk dan tak tertangani dengan baik. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang kesehatan lingkungan serta dampak sampah atau limbah bagi kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Jakarta - Limbah anorganik merupakan jenis limbah yang sulit terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurai. Limbah anorganik sumbernya bukan berasal dari makhluk hidup. Sementara, arti dari limbah itu sendiri adalah sisa produksi atau buangan yang tidak terpakai dari hasil kegiatan manusia ataupun dari modul Prakarya Paket B Setara SMP/MTs Kelas VIII bertajuk "Limbah Bernilai" oleh Yenti Rokhmulyenti, dan Suci Paresti, berdasarkan senyawanya, limbah dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni limbah organik, limbah anorganik, dan limbah bahan berbahaya beracun B3.Kebalikan dari anorganik, limbah organik merupakan limbah yang sifatnya dapat mudah membusuk bisa terurai, seperti sisa-sisa makanan, kotoran hewan dan manusia, daun-daunan, dan limbah B3 adalah kelompok limbah yang mengandung bahan atau senyawa yang dapat membahayakan, lingkungan dan juga mengganggu kesehatan keberlangsungan makhluk anorganik terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu limbah keras anorganik dan limbah lunak Keras AnorganikLimbah keras anorganik merupakan limbah yang mengandung bahan yang kuat, sehingga tidak mudah untuk dihancurkan oleh alat biasa. Lembah anorganik seperti ini hanya dapat dihancurkan menggunakan teknologi tertentu dengan cara penghancuran, pemanasan, ataupun limbah keras anorganik antara lain berupaPelat-pelat yang berasal logamPecahan keramikPecahan kacaBekas kalengPaku yang berkaratLimbah Lunak AnorganikLimbah lunak anorganik merupakan kebalikan dari limbah anorganik keras. Limbah anorganik ini bersifat lentur atau lunak, dan mudah limbah lunak anorganikSampah plastik, yang bisa berbentuk styrofoam, kantong plastik, bekas sedotan plastik, dan bekas-bekas bungkus kemasan makanan cepat saji. Sampah plastik menjadi masalah besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun dan 24 persennya masih tidak terkelolaLimbah cair, seperti bekas air sabun cuci, bekas air deterjen, limbah industri, lembah dari minyak, contohnya minyak goreng, dan masih banyak Limbah AnorganikKarakteristik limbah secara umum biasanya berukuran mikro, bersifat dinamis yang hasil penyebarannya berdampak luas dan berjangka panjang. Limbah dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan masyarakat, jika tidak dikelola dengan itu, pengelolaan limbah anorganik bisa dilakukan dengan penerapan sistem 3R Reuse, Reduce, dan Recycle. Sistem ini salah satu solusi sederhana dalam menjaga lingkungan dengan mudah dan murah. Apa itu 3R?Reuse menggunakan kembali sampah yang masih bisa dipakai untuk beberapa mengurangi penggunaan barang sekali pakaiRecycle mendaur ulang sampah menjadi benda-benda yang memiliki manfaat dan nilai sistem 3R bisa dilakukan dengan cara melakukan pengolahan sampah menjadi kompos, membuatnya menjadi bahan kerajinan bernilai, memilih untuk menggunakan kantong belanja kain, daripada menggunakan kantong plastik, bahkan limbah juga bisa dimanfaatkan menjadi sumber pembangkit listrik tenaga itu tadi penjelasan mengenai limbah anorganik beserta contohnya. Detikers, jangan lupa mencoba mempraktikkan cara pengelolaan limbah ya! Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Bahan dan Proses Limbah AnorganikLimbah anorganik yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu;1. Limbah anorganik lunakLimbah yang terdiri dari kandungan bahan yang lentur dan mudah dibentuk atau diolah secara sederhana. Contohnya;tambangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah tangga, contohnya; kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, karton/kardus yang tebal, dan lain-lain2. Limbah anorganik kerasLimbah yang terdiri dari kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran dan penghancuran dan sebagainya. Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, botol kaca, kaleng, dan sebagainya Prinsip Pengolahan Limbah AnorganikPengolahan limbah anorganik maupun organik memiliki prinsip yang sama yaitu dengan sistem 3R; reduce, reuse, dan recycle. Bacalah kembali pada bagian terdahulu agar dapat memahaminya kembali. Upaya melakukan recycle; mendaur ulang limbah anorganik menjadi karya kerajinan tangan, berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan. Reduce, reuse, danrecycle dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu dijalankan, sehingga dapat meminimalisir sampah yang terjadi setelah hasil produk kerajinan diperolehPenggunaan bahan limbah anorganik untuk didesain menjadi sebuah produk kerajinan tidaklah mudah. Kita harus memiliki motivasi yang besar dalam proses kreatif dan mengatasi masalah limbah di lingkungan, sehingga tidak sulit untuk melahirkan rancangan yang besar. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain bahan limbah anorganik adalah merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya. Seperti yang telah diuraikan pada bab terdahulu bahwa seharusnya sebuah desain bersifat berkelanjutan sustainable design, tidak hanya cukup secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam produk. Hal ini disebabkan agar desain lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab tantangan dalam masyarakat global. Begitu juga seorang desainer produk harus memahami pentingnya pemahaman kreatif akan ditemukan saat seseorang telah memperoleh daya cerap, imajinasi melalui pengetahuan terhadap materi bahan, alat dan proses yang akan ditekuninya. Pengetahuan bahan limbah anorganik, penggunaan alat dan kemampuan keteknikan dalam bertukang akan melahirkan sebuah proses kreatif itu sendiri. Jadi kratifitas harus diupayakan tercipta dengan banyak langkah. Setelah kreatifitas muncul maka akan melahirkan produkProduk Kerajinan dari Bahan Limbah AnorganikProduk kerajinan dari bahan limbah anorganik yang dimaksud adalah limbah anorganik lunak dan keras. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah anorganik ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah anorganik selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang telah menaruh perhatian Maaf kalok salah
- Sampah atau limbah merupakan buangan hasil dari produksi kehidupan sehari-hari manusia. Pengelolaan sampah merupakan isu penting yang menjadi perhatian untuk mengatasi masalah-masalah lingkungan seperti penimbunan dan pencemaran lingkungan akibat dari sampah. Menurut laman The World Counts, terdapat sekitar 1,6 miliar ton sampah rumah tangga di seluruh dunia pada tahun 2022. Oleh karena itu, sampah merupakan masalah lingkungan yang serius yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Salah satu jenis sampah adalah sampah anorganik. Dikutip laman DLHK Provinsi Banten, sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah membusuk contohnya plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Tidak seperti sampah organik yang mudah mengurai dan membusuk, sampah anorganik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengurai. Oleh karena itu, sampah anorganik merupakan masalah utama dari pengelolaan sampah di dunia. Hal ini disebabkan karena sampah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti mineral, minyak bumi, atau dari proses industri. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedangkan sebagian lainya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Aturan mengenai pengelolaan sampah di Indonesia telah diatur dalam UU Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Pemanfaatan Limbah Anorganik Dilansir dari laman DLH Kabupaten Buleleng, sampah anorganik meski sulit diurai tetapi masih bisa dimanfaatkan. Salah satu contoh pemanfaatan sampah anorganik adalah dengan prinsip 3R yaitu reuse, reduce, recycle. 1. Reuse Penggunaan kembaliReuse adalah penggunaan kembali sampah secara langsung baik dengan fungsi yang sama maupun berbeda. Contohnya adalah dengan menggunakan kembali wadah yang kosong untuk fungsi lain. 2. Reduce PenguranganReduce adalah pengurangan segala kegiatan yang dapat menimbulkan sampah. Contohnya adalah menghindari pemakaian produk yang menimbulkan banyak sampah dan memilih produk dengan kemasan yang bisa didaur ulang atau bisa diisi ulang kembali. 3. Recycle Daur ulangRecycle merupakan pemanfaatan kembali sampah dengan beberapa tahapan pengolahan. Contohnya adalah mengolah sampah plastik menjadi aksesoris atau kerajinan tangan. Gerakan mendaur ulang telah digaungkan sejak lama untuk mengatasi masalah sampah terutama sampah anorganik. Beberapa jenis limbah anorganik yang sering digunakan dalam proses daur ulang antara lain adalah limbah plastik, limbah logam, limbah gelas atau kaca, dan limbah Daur Ulang Limbah Anorganik Berikut adalah tahapan-tahapan dalam proses daur ulang limbah anorganik. 1. MengumpulkanMencari barang-barang yang telah dibuang seperti kertas, botol air mineral, dus susu, kaleng, dan lain sebagainya. 2. MemilahMengelompokkan sampah yang telah dikumpulkan berdasarkan jenisnya seperti plastik, kaca, logam, atau kertas. 3. Menggunakan kembaliSetelah memilah sampah, cari barang yang masih bisa digunakan kembali secara langsung. Pastikan untuk membersihkan barang tersebut terlebih dulu sebelum digunakan kembali. 4. Lakukan daur ulangJika memiliki waktu dan keterampilan khusus, lakukanlah proses daur ulang sendiri. Beberapa sampah anorganik seperti plastik, logam, kertas, atau kaca bisa diubah menjadi barang-barang yang berguna seperti tas belanja, hiasan dinding, vas bunga, gantungan kunci, celengan, kotak hiasan, sampul buku, tempat pensil, dan masih banyak juga Jenis-jenis Limbah Padat, Cair, Gas & Contoh di Lingkungan Sekitar Cara Mengolah Sampah Organik Jadi Pakan Ternak hingga Pupuk Kompos Peyeumisasi Olah Sampah Ciliwung Jadi Bahan Bakar Nabati - Pendidikan Kontributor Muhammad Iqbal IskandarPenulis Muhammad Iqbal IskandarEditor Dhita Koesno
Bahan dan Proses Limbah AnorganikLimbah anorganik yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu;1. Limbah anorganik lunakLimbah yang terdiri dari kandungan bahan yang lentur dan mudah dibentuk atau diolah secara sederhana. Contohnya;tambangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah tangga, contohnya; kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, karton/kardus yang tebal, dan lain-lain2. Limbah anorganik kerasLimbah yang terdiri dari kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran dan penghancuran dan sebagainya. Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, botol kaca, kaleng, dan sebagainya Prinsip Pengolahan Limbah AnorganikPengolahan limbah anorganik maupun organik memiliki prinsip yang sama yaitu dengan sistem 3R; reduce, reuse, dan recycle. Bacalah kembali pada bagian terdahulu agar dapat memahaminya kembali. Upaya melakukan recycle; mendaur ulang limbah anorganik menjadi karya kerajinan tangan, berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan. Reduce, reuse, danrecycle dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu dijalankan, sehingga dapat meminimalisir sampah yang terjadi setelah hasil produk kerajinan diperolehPenggunaan bahan limbah anorganik untuk didesain menjadi sebuah produk kerajinan tidaklah mudah. Kita harus memiliki motivasi yang besar dalam proses kreatif dan mengatasi masalah limbah di lingkungan, sehingga tidak sulit untuk melahirkan rancangan yang besar. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain bahan limbah anorganik adalah merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya. Seperti yang telah diuraikan pada bab terdahulu bahwa seharusnya sebuah desain bersifat berkelanjutan sustainable design, tidak hanya cukup secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam produk. Hal ini disebabkan agar desain lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab tantangan dalam masyarakat global. Begitu juga seorang desainer produk harus memahami pentingnya pemahaman kreatif akan ditemukan saat seseorang telah memperoleh daya cerap, imajinasi melalui pengetahuan terhadap materi bahan, alat dan proses yang akan ditekuninya. Pengetahuan bahan limbah anorganik, penggunaan alat dan kemampuan keteknikan dalam bertukang akan melahirkan sebuah proses kreatif itu sendiri. Jadi kratifitas harus diupayakan tercipta dengan banyak langkah. Setelah kreatifitas muncul maka akan melahirkan produkProduk Kerajinan dari Bahan Limbah AnorganikProduk kerajinan dari bahan limbah anorganik yang dimaksud adalah limbah anorganik lunak dan keras. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah anorganik ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah anorganik selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang telah menaruh perhatian
Pada modifikasi produk kerajinan dari bahan limbah anorganik dapat dipelajari mengenai pengembangan penciptaan dari produk kerajinan bahan limbah anorganik lunak dan keras. Dengan mengembangkan kreatifitas produk kerajinan bahan limbah anorganik lunak dan keras yang ada dapat diolah sedemikian rupa menjadi karya yang lebih unik dan ekonomis. Modifikasi adalah merubah, menggayakan, menambah/ menyederhanakan bentuk, memadukan aneka bahan, mengatur ulang komposisi warna, motif, dapat pula menciptakan hal baru yang sangat berbeda dari asalnya. Modifikasi kerajinan tidak hanya meniru ataupun memadukan aneka bahan limbah organik, namun dapat juga menciptakan desain yang baru. Dengan cara ini akan melahirkan karya kerajinan yang kreatif dan artistik. Kegiatan dapat diawali dngan pembuatan desain modifikasi dengan mengolah bahan limbah anorganik yang ada dan rancang kembali dengan cara disederhanakan bentuknya maupun digayakan bentuknya baik secara keseluruhan maupun sebagian saja. Hal ini perlu dilakukan agar menghasilkan bentuk maupun cita rasa karya yang unik. a. Perencanaan1. Idntifikasi Kebutuhan Dalam koreografi tari modern dapat dipadukan dengan musik tradisional. Misalnya pada acara pertunjukkan ulang tahun sekolah dapat ditampilkan menari dengan kostum tari yang bercirikan ramah lingkungan hasil desain sendiri. Kostum tersebut dapat dibuat dngan menggunakan limbah plastik. Kostum yang dibuat berwarna hitam dengan aksen rok dari plastik dan kain perca. Atasan dan bawahan hitam merupakan kaos yang sudah jadi dan dapat dibeli di toko. Sedangkan roknya dapat dibuat sendiri dengan teknik tempel dan jahit 2. Menentukan Bahan dan Fungsi Menentukan bahan dan fungsi karya kerajinan modifikasi dari bahan limbah organik. Bahan yang digunakan adalah limbah plastik dan kain perca, sedangkan fungsi karya modifikasi adalah untuk kostum tari. 3. Menggali Ide Menggali ide dari berbagai sumber. Sumber dapat berasal dari majalah, surat kabar, internet maupun pengamatan langsung ke pasar. 4. Membuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa. b. Pelaksanaan Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan secara lengkap. Bahan yang digunakan adalah limbah plastik kemasan kopi susu, kain perca, koran bekas, dan renda. Alat yang digunakan antara lain pensil, gunting, pisau kertas, lem, jarum, benang, meteran, dan mesin jahit. Bersihkan plastik kemasan kopi susu dan potong agar bentuk motifnya sama dengan yang lainnya. Tempelkan satu persatu hingga memanjang. Buat pola pada kertas koran berdasarkan ukuran rok yang akan dibuat. Susun kemasan plastik sesuai ukuran pola. Sambungkan bagian depan dan belakang dengan cara dilem dan dijahit. Semua lapisan harus diulang dengan dijahit agar kuat. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan menggunakan tusuk tikam jejak atau jelujur, dapat pula menggunakan mesin jahit. Jahit pula bagian pinggang sebagai sabuk menggunakan sisa kain yang masih panjang atau dapat pula menggunakan kain perca yang disambung-sambung. Buat hiasan kecil dari kain perca, dan tempel hiasan renda dan hiasan kain perca pada keliling rok. c. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menguji karya yang telah dibuat. Dengan menguji karya tersebut diharapkan dapat mengetahui apa kekurangan dari produk yang telah dibuat untuk melakukan perbaikan produk di masa yang akan datang. Satu hal yang penting dan perlu diingat adalah keselamatan kerja pada saat pembuatan karya karena menggunakan mesin jahit yang dapat membahayakan keselamatan jika tidak digunakan dengan cara yang baik dan benar.
sebutkan cara atau langkah dari modifikasi paduan bahan limbah anorganik